Suatu ketika, Nabi Sulaiman.AS mengadakan jamuan makan malam yang dihadiri rakyatnya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia. Usai jamuan datang menghadap beliau seorang pria yang wajahnya pucat pasi penuh ketakutan..
" Ada apa gerangan saudara menghadap saya?" Tanya Nabi.
" Begini hai Nabi Allah, dari mulai saya menghadiri jamuan makan malam, ada seorang tua yang buruk rupa terus-menerus menatap wajah saya tanpa henti.." Jawab pria itu dengan wajah pucat.
" Dimana orang tua itu ?" Tanya Nabi pula.
" Disana, disudut ruangan ini.." Jawabnya.
" Oh..itu..orang tua itu adalah malaikat maut alias malaikat israil.." Ujar nabi datar..
Semakin takutlah pria itu ketika tahu bahwa orang tua tersebut adalah malaikat maut.. pikirnya nyawanya akan segera dicabut oleh malaikat tersebut..
" Hai Nabi Allah.. tolong terbangkan aku kenegeri Persia malam ini juga dengan pasukan anginmu..aku sangat yakin pasti akan terjadi hal yang buruk padaku malam ini.." Pinta Pria itu dengan sangat..
Namun Nabi menolak permintaan pria itu dengan berbagai alasan..Namun setelah beberapa lama pria itu merengek-rengek, Nabipun luluh dan akhirnya mengabulkan permintaan pria tersebut ..
Saat itu juga ia diterbangkan ke Negara Persia..
Setelah pria tersebut pergi, Nabi Sulaiman menghampiri malaikat maut itu dan bertanya " Apa gerangan hai malaikat maut menatap dengan tatapan aneh kepada pria tersebut?"
Lalu Jawab Malaikat Israil " Aku menatap pria tadi hanya memastikan perintah Allah SWT tidak salah, bahwa aku diperintahkan oleh Allah SWT untuk mencabut nyawa pria tadi dinegeri Persia malam ini juga, sementara pria itu masih berada dijamuan makan Nabi Alllah malam ini di Negeri Basra..Aku cuman agak sangsi perintah Allah SWT salah alamat.."
Nabi Sulaiman tertegun dan menjawab.." Subhanallah..pria tersebut telah berada di Persia Malam ini.."
( dikutip dari buku Jiwa Agama, Imam AL-Ghazali )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar