TANJUNGPINANG(BP) - Festival Lampu Colok yang dilaksanakan Kelurahan Tanjungunggat, Kota Tanjungpinang membuat sejumlah ruas jalan dan gang di kelurahan ini menjadi semarak di malam Ramadan. Salah satu yang paling bagus bentuknya adalah di Gang Meranti Batu 2, yang susunan lampu coloknya berbentuk seperti masjid lengkap dengan kubah dan menaranya.
Masjid dari lampu colok tersebut tersusun dari sekitar 500 buah lampu colok, yang disusun hingga ketinggian sekitar 8 meteran. Setiap lampu colok dibuat kaleng susu yang diisi dengan minyak tanah dan diberi sumbu. Kaleng-kaleng itu disusun dengan baik sehingga kedudukannya kuat dan tidak goyah ketika ditiup angin kencang. Yang membuat lebih semarak, lampu-lampu listrik milik rumah warga di sekitar menara ini dimatikan.
”Ini dibuat dengan cara bergotong royong oleh warga dari 3 RT, yaitu dari RT 3, RT 4 dan RT 5 di RW I Kelurahan Tanjungunggat. Masing-masing RT mengkoordinir warganya menyumbang untuk membuat lampu colok ini. Warga di 3 RT ini sangat kompak termasuk yang dari warga Tionghoa, semuanya ikut bersama-sama membantu,” kata Ketua RT 5 RW I Kel Tanjungunggat Dahliana yang ditemui Batam Pos, Kamis (10/9) malam di lokasi menara lampu colok tersebut.
Ketua RT 4 RW I, Junaidi yang ditemui di tempat itu mengatakan festival ini dilaksanakan atas arahan dari Lurah Tanjungunggat dan mereka gembira melaksanakannya. Sebab, membuat suasana Ramadan menjadi lebih meriah. Dia berharap kegiatan ini dapat dilaksanakan hingga akhir Ramadan 1430 H ini.
”Kalau bisa, kami berharap ini dilaksanakan sampai malam Idul Fitri nanti,” ujar Junaidi. (git)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar